Kamis, 06 Agustus 2009

Dimulai dari diri sendiri...

Ramadhan sebentar lagi, bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam diseluruh dunia. Tidak terkecuali masyarakat Tapsel yang sebagian besar adalah muslim. Untuk menjaga agar suasana tetap kondusif, kita berharap kepada pihak terkait kiranya dapat melaksanakan tugas dengan baik. Salah satunya adalah dengan menertibkan tempat-tempat yang selama ini dijadikan sarang prostitusi, perjudian, dan penjual miras yang ada ditempat-tempat umum maupun tempat tertutup. Karena ini dapat mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat. Dalam hal ini petugas ketertiban umum (Tibum) dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) adalah pihak yang paling berkompeten untuk menindak lanjutinya, tentu saja yang tidak kalah penting kita sebagai warga masyarakat yang harus berperan aktif. Salah satu cara terkecil yang dapat kita lakukan adalah dengan tidak memasuki lokasi tersebut, yang pastinya akan berdampak sangat besar bagi kemusnahan lokasi itu.
Jangan meremehkan diri sendiri, bayangkan jika ada 100 orang lain yang mengambil langkah positif ini, tentunya lokasi tersebut akan sunyi. Kalau sudah sepi pelanggan mau apa lagi pak? Insya Allah mungkin dia akan tutup. Nggak usah muluk-muluk, walaupun hanya selama Ramadahan, sudah merupakan langkah positif, dan semoga sudah dicatat malaikat kebaikan untukmu. Karena tidak mudah memang untuk memberantas kejahatan yang satu ini. Sebab menyangkut hajat hidup sebagian orang yang berkepentingan. Tentunya dengan segepok keamanan yang dititipkan kepada yang berhak dan sanggup mengamankan. Jadi langkah konkrit yang dapat kita lakukan untuk menangkalnya adalah membuat lokasi ini kehilangan 'kita' para pelanggannya. Kalau sudah begitu siapa yang bisa memaksa kamu untuk datang.
Nah siap berpasrtisipasi untuk hal yang positif? Jangan berfikir 2 kali pak, om, udak, amattua, anggi, tulang ...dan ompung. Apalagi yang sudah bau tanah, ayo bikin perubahan kecil yang berdampak besar dengan tidak mengunjungi tempat-tempat maksiat. Siapa tahu tahun ini adalah Ramadhan terakhir kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut